Friday, March 29, 2013

Indahnya Pantai Bira

THE HEAVEN OF BIRA BEACH









The Sunset of Bira Beach, 
(Photographer : Fitriani Mustamin)




Sebagai pembuka blog ini saya akan berbagi pengalaman ketika saya dan teman-teman sejurusan melakukan study lapang pada tanggal 25 hingga 30 Januari silam. Seperti yang dapat dilihat di atas, pantai Bira adalah sebuah pantai cantik yang terletak pada ujung terbawah pulau Sulawesi.





Dari Makassar, waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke Pantai Bira berkisar antara 3-4 jam, tergantung dari keadaan kendaraan yang digunakan, apakah itu mobil atau motor atau bis. Kebetulan saat itu saya dan teman-teman menggunakan bis yang sedikit mendapatkan masalah sehingga perjalanan kami ke sana tidaklah terlalu mulus. Diperjalanan menuju Pantai Bira yang berada di kabupaten Bulukumba itu, anda dapat melihat pemandangan hijau khas Indonesia yang sangat menyegarkan mata. Ketika kendaraan anda sudah memasuki daerah bernama Jeneponto, janganlah ambil kesempatan itu untuk tertidur ataupun menjauhkan pandangan mata anda pada hal lain. Sebab, di sana anda akan menemukan kuda-kuda liar yang sedang memakan rumput di bukit-bukit atau pun sekitaran rumah penduduk. Bayangkan betapa menyesalnya anda ketika anda harus melewatkan hal menyenangkan seperti itu demi tidur yang bisa ditunda ketika sampai pada tempat tujuan -saya sedikit kurang yakin akan hal ini-.


Beberapa lama setelah anda mulai memasuki daerah Bulukumba, kembali lagi kita akan disuguhkan pemandangan menyenangkan dari pemukiman warga yang mampu hati menggugah -setelah lelah melihat keramaian kota juga polusi yang mengganggu pernafasan-. Masih di perjalanan sepanjang jalanan poros Bulukumba, anda kemudian akan dihadapkan pada sebuah jalanan pendakian yang cukup tinggi, nah saat itu, saya beri usulan untuk alangkah lebih baiknya anda segera menengok ke sebelah kiri ketika kendaraan anda tengah berada pada titik tertinggi jalanan mendaki tersebut karena di sana anda akan melihat sebuah pemandangan pantai berpasir putih yang indah dengan laut berwarna hijau kebiru-biruan yang saya yakin akan membuat anda tercegang. Menjauh setelahnya, anda kemudian akan menemukan sebuah pintu gerbang sebagai pembatas untuk memasuki kawasan pantai Bira. Saya sarankan untuk menyiapkan uang sekitar Rp 20.000 sebagai biaya pajak untuk memasuki kawasan wisata tersebut. Kemudian ketika kendaraan sudah memasuki bagian di dalam gerbang Pantai Bira, anda akan dihadapkan pada sebuah tempat beristirahat yang indah untuk melihat indahnya pantai -saya bingung harus mendeskripsikannya seperti apa- dan pada akhirnya terlihatlah Pantai Bira yang disebut-sebut sebagai surga dunia itu.







Salah satu tempat untuk melihat 
Pantai Bira dari bagian atas.



Di sekitaran Bira, ada banyak sekali penginapan-penginapan yang tersedia baik itu dihuni oleh wisatawan lokal, maupun wisatawan asing. Harga penginapan tersebut pun bermacam-macam, tapi bagi saya pribadi, untuk seorang travellers berkantong tipis, anda bisa tidur di kursi panjang para ibu-ibu pemilik warung-warung disekitar, hanya saja anda harus tahan dengan kencangnya angin pantai di malam hari yang mampu membuat tubuh anda menggigil (Pengalaman Pribadi). 


Di Pantai Bira, anda pula akan menemukan banyak souvenir-souvenir yang cantik dengan harga yang terjangkau. Mulai dari Rp 2500 - ratusan ribu rupiah. Souvenir- souvenir itu sendiri antara lain seperti pakaian bertuliskan Pantai Bira, tas-tas buatan lokal, juga kerajinan tangan dari kerang yang indah-indah.

Untuk makanan sendiri, anda bisa mendapatkan cukup banyak jenis makanan di sana, baik itu di restoran setempat ataupun warung-warung di pinggir pantai. Karena tempat tersebut merupakan tempat wisata, jadi otomatis harga makanan di sana di atas dari rata-rata harga luar, bisa dibilang 2x lipat harga di luar kawasan Pantai. Sebagai contoh untuk makanan di warung-warung pinggir pantai, untuk mie rebus saja yang biasanya diluar hanya Rp 3000 berubah menjadi Rp 5000. Kemudian untuk minuman seperti air mineral kemasan gelas yang harganya Rp 500 kemudian berubah harganya menjadi Rp 1000. Hal ini tentunya wajar bagi setiap tempat wisata yang ada di semua bagian manapun di dunia.
















Bonus awan di Bira :D


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan di Bira selain hanya sekedar berenang dan berfoto-foto, diantaranya adalah mencoba menaiki Banana Boat yang dimana dengan bermodalkan Rp 20.000 anda bisa melintasi laut bira bersama 4 orang lainnya dan ketika anda beruntung, anda bisa melihat lumba-lumba yang terkadang menampakkan dirinya -berdasarkan pengakuan beberapa teman saya yang sudah melihat secara langsung-. Selain itu anda juga dapat melakukan snorkling dengan biaya yang saya tidak ketahui (maaf soalnya belum dicoba), terakhir anda bisa menyebrang ke Pulau Kambing yang menjadi salah satu tempat wisata dimana di sana kita dapat melihat tempat penangkaran penyu. Sebenarnya untuk melakukan snorkling, lebih baik bila dilakukan di Pulau Kambing karena menurut warga sekitar, pemandangan bawah laut di sana benar-benar indah, asal anda harus hati-hati karena terkadang anda akan bertemu dengan ular laut yang beracun (untuk orang-orang yang berenang di pinggir pantai hati-hati ya soalnya hari itu saya melihat sendiri ada ular lautnya kekeke).


Pulau Kambing


Baiklah, sedikit mengesampingkan unsur keindahan, saya akan memberikan beberapa hal yang menjadi hal kurang menyenangkan saat kita berlibur di Bira. Sebagai contoh adalah sarana air bersihnya yang kurang -bagi orang yang datang dengan jumlah banyak-. Kemudian pantainya yang saat ini tidak sebersih yang dulu dikatakan orang, bisa kita lihat di pinggir pantai ada begitu banyak rumput-rumput laut, karang-karang laut, bahkan sampah yang terbawa arus hingga ke tepi. Untung saja saat itu saya tidak begitu mementingkan itu karena terlalu terlarut dengan lembutnya pasir putih Pantai Bira yang kayak tepung ketika diinjak. hehehhee 



Keadaan Pantai Bira
saat ini



Jadi hanya itu mungkin dari saya hari ini kekekekkee
untuk study lapangnya yang agak gagal kekeke ya biarlah jadi pelajaran biar lain kali jadi lebih baik lagi.


okeh, the last pics from me :D